Kumpulan Syair

Rabu, 23 September 2015



                Pagi  ini begitu indah, sang mentari bersinar dengan sejuta pesonanya.  Dibawah sinarnya tersebutlah sepasang siswa/siswi berpakaian putih abu-abu sedang asyik berbincang-bincang diatas motor bebek yang dikendarai  siswa laki-laki berambut lurus dan berkulit kecoklatan, sementara dibelakangnya duduk manis seorang siswi perempuan berambut hitam panjang berkulit kuning langsat. “Eh, tuyul kamu udah siap gak mengerjakan tugas dari bu Lia?”, Tanya siswi yang ternyata bernama Bunga tersebut. “Ahk.. sial aku lupa. Ntar aku pinjam punyamu ya? Hehehehe” kata temannya sambil cengengesan. “Hadeh… udah ku duga. Pasti semalaman kau asyik main point blank kan? Dasar tuyul.”ujar Bunga seraya menjitak kepala sahabatnya itu. “Namanya juga cowok yang kerjaannya pasti main game. Ntar kalau kau udah punya cowok pasti cowokmu juga bakal hobi main game.” “Ya…ya… terserahmu sajalah.”
                Sesampainya disekolah Bagus pun segera cepat mencatat tugas dari Bu Lia. Sebagai seorang siswa yang terbiasa mengerjakan tugas disekolah tentu saja Bagus terlatih untuk menulis dengan cepat. Dia pun mampu menyelesaikan tugas itu sebelum 2 menit bel masuk berbunyi.
                “Selamat pagi anak-anak”, salam seorang wanita berumur setengah baya saat berada didalam kelas Bunga dan Bagus. Wanita itu berperawakan seperti ibu-ibu 30 tahun lainnya dan memiliki senyum yang sangat manis. Meski pun Bu Lia cukup baik kelihatannya namun dia sangat tegas jika berhubungan dengan tugas. Dia tidak segan-segan mengeluarkan murid-murid yang tidak mengerjakan tugas darinya. “Selamat pagi Bu”,sahut seluruh siswa secara serentak.  “Hari ini kita kedatangan murid baru silahkan masuk” dan saat mengatakan seperti itu seorang lelaki memasuki kelas. Dia seperti keturunan Arab, dengan hidung mancung dan kulit putih ditambah mata berwarna cokelat. Langsung saja seluruh siswi langsung berbisik-bisik.
                “Zainal silahkan perkenalkan dirimu pada teman-teman” “Iya, bu. Hai, teman-teman perkenalkan nama saya Muhammad Zainal, saya pindahan dari SMA Negeri 3 Surabaya. Saya pindah ke Medan karena ikut ayah yang pindah tugas kemari.” “Zainal kamu udah punya pacar belum?” Tanya Mita, gadis super genit di kelas mereka. Mendengar pertanyaan Mita tentu saja semua siswa pada bersorak sorai sampai akhirnya Bu Lia terpaksa berusaha menenangkan mereka semua. “Sudah….sudah.. Mita kalau untuk pertanyaan seperti itu sebaiknya nanti kamu tanyakan saat istirahat saja.” Zainal sekarang kamu duduk sebangku dengan Bagus saja sana.” “ Baik Bu.” “Sekarang semua kumpulkan tugas yang sudah ibu berikan kemarin dan ibu harap kalian semua mengerjakannya. Karena kalau tidak seperti biasa kalian bisa langsung berdiri didepan kelas.